Jumat, 13 Juni 2014

Catatan Pagi Ini

Diposting oleh Rumah Kopi di 10.05 1 komentar

Oleh,

Keyzia Chan

Hai, selamat pagi! Bagaimana kabarmu hari ini, Lalaland? Semoga baik selalu, ya! Aku pun begitu. Seperti yang kautahu, hidupku penuh berkah serta kebaikan. :D

Ciiee ... Ciee yang mau pulkam. Deg-deg-an. Aku dong, mumet bin ribet. Iya, iya. Aku akan cerita padamu, Sahabatku. Tenang saja. Etapi sebelum itu, mending sarapan dulu sana. Jaga kesehatan. Biar tetap vit meskipun berkali-kali diterjang badai. Badai, ya! Bukan bajaj. Catet.

Fiiuuuh ...! Menghela napas panjang supaya lega.

Lalaland, kautahu betapa Tuhan itu sayang padaku. Etdahh! Jangan ngiri. Ntar juga dapat giliran yang sama sepertiku.
Ceritanya dimulai dari jadwal kepulanganku ke tanah air. Tentu saja perlu prrsiapan ekstra. Bukan hanya fisik tapi juga fulusnya, Sob ... Dua bulan kemarin ya, harusnya yang masuk ke rekening itu, paling tidak 15 juta. Lha kok, malah nggak nyelip sama sekali. Kemana larinya uang itu? Nyesek. Dikit sih!

Apa iya, kiriman barang tersebut setara dengan dua.bulan gaji? Kan nggak mungkin! Ah, kalau diusut tambah bikin pusing. Biarin deh! Namanya juga butuh. Ya, dipake. Untuk kedepannya, semoga lebih hemat.

Lupakan tentang raibnya dua bulan gaji, kemarin. Sekarang dengarkan ceritaku tentang ini. Jadwal pulkam hanya 18 hari. Lalu, dengan setumpuk acara, bisa nggak ya, aku menjalaninya dengan baik?

Pengen marah sih, sumpah. Tapi, untuk apa? Dirutuki.juga nggak merubah keadaan. Justru bikin runyam. Ceritanya diawali dari penerbangan Taipe-Singapura-Surabaya. Lalu harus ke Jakarta, mengambil visa. Kemudian pulang lagi ke Tulungagung. Dan berangkat ke Surabaya untuk kembali terbang bersama Eva Air, ke Taipe. Mengkal. Capek. Tapi, mau bagaimana lagi? Kalau cerita sama orang lain, kian meradang hati ini. Sebaiknya aku simpan saja risauku. Dijalani tanpa mengeluh.

Ini lah hal yang harus kualami. Tuhan pasti punya rencana baik. Tentu saja.

Oh, iya. Lewat tulisan ini, aku ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya pada siapa pun yang pernah kecewa dan sakit hati karena sikapku. Terutama kamu Mas. Maafin dede, ya. Percayalah bahwa tak ada hal yang mampu berdiri sendiri. Jadi, dibalik gusarku pasti ada sesuatu yang mendalangi.

^_^

Taipe, 13 Juni 2014

 

Rumah Kopi Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting