Senin, 25 November 2013

Catatan kecilku

Diposting oleh Rumah Kopi di 15.30 0 komentar

Terisak sendiri di sudut kamar meratapi nasib jauh dari keluarga. Sebenarnya sih, biasa. Hanya saja ketika raga ini sedang tak berdaya ingin hatiku menjerit sekuat tenaga. Lalu kembali merenung, lantas apa yang kau peroleh dari jeritan itu, kawan?
Terdiam dan berfikir menjawab pertanyaan dari hati sebelah kiri. ”Tak ada!” jawabku singkat. Justru itu akan menambah penderitaanmu karrna meratapi nasibmu. Ini pilihan hidupmu sendiri jadi jalani saja apapun yang terjadi.

Hahhhh! Aku sakit lagi, lagi-lagi aktivitasku terhenti. Kreativitasku kalah dengan kondisi fisikku yang sering ambruk. Ini bukan mauku, juga bukan inginku! Tapi ini adalah bagian dari diriku yang tak nisa dipungkiri.

Oh, iya! Ternyata sendiri itu tidak selalu sepi dan menyedihkan. Nyatanya banyak hal yang bisa dipelajari saat sendiri. Sifatku yang selalu tergantung uluran tangan dari orang lain, pelan-pelan yerkikis oleh kebiasaan menghadapi segala hal sendirian. Sunnguh menyedihkan ketika sehari muntah-muntah lebih dari 10kali. Jangankan melangkah ke dapur untuk mengambil air, membuka mata dan bergerak sedikit saja mual itu kembali menyerang. Saat itu rasanya Malaikat maut dekat sekali denganku tapi nyatanya Tuhan berkehendak lain. Dari kejadian buruk kemarin aku belajar untuk kuat menyikapi segala hal seorang diri. Tak perlu menjerit untuk diperhatikan, tak usah bersusah payah memohon pertolongan karena nyatanya Tuhan selalu mendampingibdan menjadi penolong yang terbaik.

Baik, aku lebih siap menjalani hari-hariku ke depannya! Aku yakin bisa menjadi wanita dewasa yang lebih tegar dari sebelumnya.

Taipe 25, november, 13

Selasa, 19 November 2013

Catatan kecilku

Diposting oleh Rumah Kopi di 19.49 0 komentar

Dear my laland... Apa kabarmu hari ini? Brrrr! Dinginnya!

Lalaland, kenapa aku jadi gundah seperti ini? Aku takut tertinggal jauh dari temanku yang lainnya. Bukan, ini bukan perasaan iri! Hanya saja kenapa aku tidak serajin mereka? Menulis, menulis, dan menulis!

Oh, my Lalaland! Apa kau tau? Sebenarnya aku juga ingin seperti yang lainnya. Rajin dan produktif, tapi sungguh kondisi fisikku tak bisa dipaksa untuk berlari. Kalau kepala sudah pusing, jangankan menulis? Buka mata saja beratnya minta ampun. Setiap orang pasti ingin memiliki catatan yang lebih baik dari kemarin, tapi kembali lagi harus menyadari bahwa nggak semua orang mempunyai fisik yang sama.

Mungkin ujiannya di sini! Saat kondisiku baik, dan aku sudah siap untuk menulis terkadang keadaan tidak memungkinkan dan sebaliknya.
Dan sialnya lagi, kemarin malah nggak bisa ikut ngirim naskah ke Kak WN. Uh, nyesel banget!
Tau nggak sih, Lalaland. Padahal ini kesempatan baik naskahku bisa dibaca seorang WN. Sialnya aku malah nggak tau kalau ada pengumuman itu.
Lagi-lagi, gara-gara sakit aku kehilangan banyak kesempatan! Menyedihkan!

Hahhh! Kembali bernapas panjang dan berkata, akulah yang paling tau keadaanku. Biarlah orang lain menyangka seperti apa yag mereka lihat. Mereka tidak salah karena memang dari luar aku seperti tak pernah serius dengan apa yang telah aku pilih. Tidak konsisten dengan jalanku sendiri. Tapi sebenarnya aku pun sama dengan mereka, berlatih dan terus menulis. Meskipun tulisanku hanya mengendap di draft-draft!

Biarlah-biarlah!

19-11-13

 

Rumah Kopi Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting